Di antara deretan makam wali dan tokoh agama yang tersohor di Jombang, terdapat satu nama yang jarang terdengar namun memiliki kisah spiritual yang kuat, yakni Maulana Sayyid Ismail. Terletak di Dusun Janti, Kecamatan Jogoroto, Kabupaten Jombang, makam ini menyimpan jejak sejarah Islam yang berkaitan dengan Putri Cempo—tokoh perempuan yang dikaitkan dengan awal masuknya Islam ke wilayah Majapahit.
Menurut penuturan Abdul Madjid, juru kunci makam, Sayyid Ismail diyakini sebagai pengawal Putri Cempo dan memiliki kaitan spiritual dengan para wali besar seperti yang dimakamkan di Troloyo, Mojokerto. Keberadaan makam ini awalnya hanya dikenal oleh masyarakat sekitar, namun mulai ramai diziarahi setelah Gus Dur (KH Abdurrahman Wahid) mengunjunginya sekitar tahun 2000.
Kunjungan Gus Dur menjadi titik balik. Masyarakat mulai rutin mengadakan doa bersama setiap Jumat Kliwon, dan bangunan di sekitar makam pun diperbaiki secara bertahap. Salah satu keunikan makam ini adalah adanya mata air abadi yang dipercaya berasal dari aliran spiritual Sunan Ampel. Air tersebut tetap mengalir tanpa henti meski musim kemarau, dan bahkan disukai oleh Gus Dur saat berkunjung.
Air ini juga dipercaya sebagian masyarakat memiliki khasiat kesehatan, meski tentu saja, keyakinan tetap kembali pada pribadi masing-masing. Yang pasti, makam Maulana Sayyid Ismail kini menjadi bagian penting dari jejak spiritual Islam di Jawa Timur, meski dulunya hampir terlupakan.
Jadwal Pengajian Gus Iqdam 2025 di Jombang
Haul Maulana Sayyid Ismail tahun 2025 akan diselenggarakan pada Minggu, 25 Mei 2025, bertempat di kompleks makam beliau di Dusun Janti, Desa Janti, Kecamatan Jogoroto, Kabupaten Jombang. Acara haul kali ini terasa istimewa karena akan dihadiri oleh ulama muda kharismatik, KH. Muhammad Iqdam Kholid (Gus Iqdam), yang dijadwalkan memberikan mauidhoh hasanah dan doa bersama bersama para jamaah dan masyarakat sekitar.