Blogger Jateng

Arti Goresan Tangan Jokowi dan Prabowo

arti Goresan Tangan Jokowi dan Prabowo
Karakter seseorang bisa dilihat dari goresan tangan atau tanda tangannya. Ilmu yang mempelajari makna goresan tangan ini disebut grafologi. Majalah Tempo edisi Khusus Pemilihan Presiden, yang terbit Senin, 30 Juni 2014 lalu, menurunkan tulisan perbandingan makna goresan tangan calon presiden Prabowo Subianto dan Joko Widodo.

Narasumber yang diwawancarai Majalah Tempo adalah Max Hendrian Sahuleka dan Primasari Nafisah, pendiri Primagraphology Consulting. Mereka diminta untuk menganalisis tulisan Prabowo yang dikeluarkan Gerindra, tanpa tanggal dan tulisan Joko Widodo yang dikeluarkan Bara JP, 19 Maret 2014. Berikut adalah perbandingannya:

Prabowo Subianto

1. Tanda tangan jelas dengan tidak ada nama lengkap: cenderung kurang sabar, ingin sesuatu yang praktis.

2. Menghilangkan satu huruf, yakni huruf "a": cenderung tidak berhati-hati, tidak berkonsentrasi, dan menyembunyikan sesuatu yang dapat menjatuhkan dirinya.

3. Bentuk huruf "P" ukuran tidak wajar, melampaui tanda tangan yang berupa nama: cenderung ingin mendominasi, sangat ambisius, secara emosi mudah meledak-ledak apabila keinginannya tidak tercapai.

4. Dua kali menggunakan huruf kapital tidak pada tempatnya, yakni huruf "r" ditulis dengan huruf besar, padahal semestinya dengan huruf kecil, yakni pada kata "sejarah" (baris pertama) dan dalam tanda tangan: tidak mampu mengendalikan emosi.

5. Banyak ditemukan huruf "k" dengan goresan-goresan yang tidak bersinggungan: bermasalah dalam adaptasi sosial, dingin dan menjaga jarak.

6. Banyak ditemukan huruf "k" dengan goresan ke atas yang panjang: ambisius dan sombong.

7. Banyak variasi dalam membuat huruf "a": ego tidak stabil.

8. Banyak ditemukan huruf "a" berbentuk seperti huruf "o": pandai berkamuflase atau berpura-pura tidak jujur.

.
Joko Widodo


1. Tanda tangan tidak jelas atau bukan berupa nama: cenderung misterius, banyak hal yang ditutupi, terutama menyangkut kekurangan atau kelemahan diri.

2. Selalu menuliskan nama di bawah tanda tangan: cenderung merupakan pribadi yang terbuka atau tidak menutup diri.

3. Tarikan garis panjang ke bawah, seperti pemisah: ingin atau mampu memisahkan urusan pribadi atau keluarga dengan urusan sosial sosial atau pekerjaannya.

4. Tidak ditemukan penggunaan huruf kapital yang salah: mampu mengendalikan emosi.

5. Goresan ke atas huruf "k" pendek: tidak suka meninggikan ego atau rendah hati.

6. Banyak huruf "a" tanpa payung di atasnya dan rapat: berhati-hati dalam berbicara atau tidak mau banyak berbicara.

7. Juga ditemukan huruf "a" tanpa payung di atasnya dengan bibir atas terbuka: jujur atau to the point, menyampaikan apa adanya. 

sumber : www.indospiritual.com