Blogger Jateng

Panggil saya Hajjah Siti Syarifah

Panggil saya Hajjah Siti Syarifah
Kisah Unik: Nyi Roro Kidul, Ratu Pantai Selatan yang Sudah Berhaji - Kisah Nyi Roro Kidul, penguasa mistis pantai selatan Indonesia, selalu memiliki daya tarik misteri. Namun, ada cerita yang mencengangkan yang mengelilingi Nyi Roro Kidul, yakni bahwa dia telah berhaji dan kini dipanggil Hajjah Siti Syarifah.

Cerita ini bermula ketika mantan Ketua Pemuda Muhammadiyah, Habib Chirzin, bertemu dengan Raja Ternate, Sultan Mudzaffar Syah, selama beribadah haji di Makkah, Arab Saudi. Pertemuan ini membawa kabar yang luar biasa menarik: Sultan Mudzaffar mengklaim telah melihat Nyi Roro Kidul sedang menjalani ibadah haji. Dalam penglihatannya, Nyi Roro Kidul mengenakan pakaian haji dan berjilbab.

Perginya Nyi Roro Kidul ke Makkah untuk berhaji diyakini sebagai bagian dari upacara keagamaan para penguasa alam yang berbeda dari manusia. Dia terlihat di antara ribuan jamaah haji di Padang Arafah. Bahkan, menurut profesor Bambang Pranowo, Guru Besar Sosiologi dan Antropologi di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, Jakarta, Nyi Roro Kidul juga berpartisipasi dalam haji akbar tahun 2005.

Sayangnya, hingga saat ini, Sultan Mudzaffar belum dapat diwawancarai lebih lanjut mengenai pertemuannya dengan Nyi Roro Kidul saat berhaji karena alasan kesehatan. Namun, cerita ini telah menjadi buah bibir dalam kalangan spiritualis Jawa dan telah beredar lama di kalangan mereka.

Dampak positif dari kabar bahwa Nyi Roro Kidul telah berpindah agama ke Islam dan melaksanakan ibadah haji adalah bahwa ini telah memengaruhi keyakinan dan tindakan spiritual di sekitar Gunung Lawu, yang merupakan tempat terkenal bagi para dukun-dukun sakti. Orang-orang di sana percaya bahwa untuk menghadap Nyi Roro Kidul, mereka harus menggunakan pakaian muslim.

Sebagai akibatnya, orang-orang di sekitar Gunung Lawu mulai mempelajari agama Islam, dan ini tercermin dalam cara mereka berpakaian. Mereka tidak lagi merasa nyaman menggunakan pakaian tradisional seperti kemben atau kebaya, melainkan beralih ke pakaian muslim lengkap dengan jilbab.

Tentu saja, ini merupakan perubahan yang cukup besar dalam pandangan dan praktik spiritual di kawasan tersebut. Sang ratu, dalam perwujudannya, juga telah berubah dan kini menutup semua auratnya, termasuk memakai jilbab, setelah melaksanakan ibadah haji.

Kisah Nyi Roro Kidul yang telah berhaji ini memunculkan pertanyaan dan spekulasi yang menarik tentang dimensi spiritualnya yang lebih dalam. Meskipun masih dianggap sebagai legenda, kisah ini menggugah pikiran dan memperkuat keyakinan dalam masyarakat setempat, dan bisa menjadi inspirasi bagi banyak orang yang mencari makna dalam perubahan hidup dan keyakinan mereka.