Blogger Jateng

Misteri Penampakan Macan di Gunung Pucangan

Di lereng Gunung Pucangan, Desa Cupak, Ngusikan, Jombang, tersembunyi cerita misteri yang mengelilingi sejumlah makam. Salah satunya dipercayai sebagai makam Dewi Kili Suci, putri Raja Airlangga dari Kerajaan Kadiri. Total ada 13 makam di area ini yang dianggap keramat oleh masyarakat setempat. Banyak yang berziarah dengan beragam tujuan, mulai dari mencari keberkahan hingga kenaikan pangkat.


Ketika Anda memasuki area Gunung Pucangan, atmosfer mistis langsung terasa. Pohon-pohon besar disekitar makam dihiasi dengan kain dan di bawahnya terdapat tempat untuk menyalakan dupa. Bahkan ada bangunan khusus untuk memasang dupa berukuran 2 x 1 meter.

Makam Dewi Kili Suci sendiri terletak di pintu masuk, tertutup dalam sebuah bangunan. Juru kunci, Misali, menjelaskan bahwa terdapat 13 makam lainnya seperti makam Eyang Sakti, Eyang Carubuh, Eyang Aguno, Eyang Sayid Sulaiman, dan Eyang Sinuwun Wali yang berada terpisah dari makam Dewi Kili Suci.

Menurut cerita, Gunung Pucangan menjadi tempat pelarian Dewi Kili Suci yang menolak menjadi Ratu Kediri karena prinsipnya yang kuat. Dia hanya mau menjadi Ratu jika rakyatnya sudah sejahtera. Dewi Kili Suci beserta dayang-dayangnya tinggal di padepokan di Gunung Pucangan hingga akhir hayat.

Selain Dewi Kili Suci, makam-makam lain di Gunung Pucangan juga memiliki cerita menarik. Salah satunya adalah makam Eyang Sakti, yang meskipun dikenal sebagai "Maling Cluring," adalah sosok baik hati yang senang memberi rezeki kepada orang yang membutuhkan.

Gunung Pucangan dipenuhi dengan pengalaman mistis. Penjaga makamnya sangat kuat, dan orang yang datang dengan niat kurang baik bisa mengalami peristiwa yang aneh, seperti kesurupan atau pengalaman mistis lainnya. Gunung Pucangan juga menjadi tempat di mana beberapa orang melaporkan melihat makhluk besar seperti macan, tetapi semuanya tergantung pada niat hati individu yang datang.

Dengan beragam cerita dan keajaiban yang terjadi, Gunung Pucangan tetap menjadi tempat yang unik dan dihormati oleh masyarakat setempat, menciptakan aura mistis yang tak terlupakan bagi siapa pun yang mengunjunginya.

Sumber: jatimnow.com